Perangkat Komputer

Mouse Optik


Mouse optik menggunakan sebuah led merah sebagai pengganti bola mouse.Cahaya LED ini akan dipantulakan oleh permukaan meja/alas ke sensor CMOS (Complimentary Metal-Oxide Semi konductor).Sensor ini kemudian mengirimkan gambaran permukaan ke Digital Signal Processor (DSP).DSP akan menganalisis gambaran tadi dan menentukan jarak penggeseran mouse yang kemudian dikirimkan ke komputer.Berdasarkan data tersebut,komputer akan menggeser posisi kursor mouse pada layar.Jika kini ada jenis mouse optik yang dapat dijalankan pada permukaan alas apa saja,dahulu mouse optik harus dijalankan pada sebuah mouse pad khusus yang memiliki pola garis kotak ini yang akan memutus pantulan cahaya LED.Berdasarkan pola nyala-putus LED tersebut,komputer akan mengetahui jarak penggeseran mouse.Namun,mouse jenis ini lebih susah dipakai dan tak dapat dipakai tanpa mouse pad khusus.

 
Keunggulan mouse optik dibandingkan mouse optimekanik :
1. Tak ada bagian yang harus bergerak,sehingga kemungkinan kegagalan putaran tidak ada.
2. Karena tertutup penuh,tak memungkinkan debu masuk ke dalam mouse.

Resolusi pelacakan cahaya lebih halus sehingga gerakan kursor mouse pada layar juga semakin halus.

berbagai bentuk mouse di buat agar user nyaman manggunakanya . . .

bahkan teknologi nirkabel sudah di gunakan . . .

========================================================================

Keyboard

Prinsip Kerja Interface Keyboard IBM PC
Teknik Interface membicarakan cara-cara menghubungkan mikrokontroler dengan peralatan lain, meskipun tidak membahas pembuatan alat sampai jadi, tapi pengetahuan tentang teknik interface ini sangat diperlukan dalam rancang bangun peralatan yang lebih rumit.

Untuk apa menghubungkan mikrokontroler dengan keyboard IBM PC? Keyboard IBM PC merupakan sarana input yang sangat murah, hanya dengan 2 utas kabel sinyal ditambah 2 kabel catu daya sistem berbasis mikrokontroler dengan mudah bisa dilengkapi dengan 101 tombol untuk mengisikan text maupun angka.
Keyboard yang dibahas adalah keyboard untuk IBM PC-AT, tidak termasuk model keyboard lama untuk IBM PC-XT.

Tata kerja keyboard PC
Setiap kali salah satu tombol keyboard ditekan atau dilepas, keyboard akan mengirim kode ke host (host adalah komputer kalau keyboard dihubungkan ke PC, atau berupa mikrokontroler kalau keyboard dihubungkan ke perlatan berbasis mikrokontroler). Kode tersebut dinamakan sebagai scan code.
Scan code tombol ‘S’ adalah 1B (angka heksadesimal setara dengan angka biner 00011011). Ketika tombol ‘S’ ditekan keyboard akan mengirim 1B, jika tombol ‘S’ ditekan terus maka keyboard akan mengirimkan 1B berikutnya terus menerus, sampai ada tombol lain yang ditekan atau tombol ‘S’ tadi dilepas.
Keyboard juga mengirim kode saat ada satu tombol yang dilepas, kodenya adalah F0 (angka heksadesimal setara dengan angka biner 11110000), jadi kalau tombol ‘S’ tadi dilepas keyboard akan mengirim F0 dan 1B.

Kode-kode tersebut dikirim keyboard secara seri, artinya dikirimkan satu bit demi satu bit. Misalnya 1B dikirimkan dengan cara : mula-mula dikirim ‘1’, sesaat kemudian ‘1’ lagi dan menyusul ‘0’ sampai akhirnya terkirim sebanyak 8 bit yang berbentuk 00011011 (dikirim mulai dari bit yang paling kanan kemudian beregeser satu per satu sampai yang paling kiri).

Masing-masing tombol punya scan code sendiri, termasuk tombol ‘shift’, tombol ‘ctrl’ dan lain lain, jadi jika tombol ‘ctrl’ ditekan bersama dengan ‘S’, maka scan code yang dikirim adalah 14 (scan code untuk ‘ctrl’) dan 1B (scan code untul ‘S’). Terserah host untuk mengintepretasi scan code itu sebagai apa, bearti merupakan tugas program dalam mikrokontroler untuk mengenal scan code.

Scan code disusun sebagai kode 8 bit bisa dipakai untuk membedakan 256 macam kode, sedangkan keyboard PC hanya punya 101 tombol, jadi sesungguhnya kode 8 bit tadi  cukup untuk semua tombol. Tapi tombol di keyboard PC dikelompokkan menjadi 2 bagian, bagian utama dan bagian tambahan, bagian utama cukup dinyatakan dengan scan code 1 byte saja, sedangkan bagian tambahan diwakili dengan beberapa byte scan code yang selalu diawali dengan E0. Misalnya tombol ‘ctrl’ kiri diwakili dengan 14 sedangkan tombol ‘ctrl’ kanan diwakili dengan E0 14. 

Gambar 1 menggambarkan scan code masing-masing tombol keyboard PC. Terlihat pada gambar tersebut, scan code tidak berupa kode ASCII yang biasa dipakai mewakili huruf , dan ditentukan secara acak, juga. Sehingga setelah diterima host, scan code harus dirubah menjadi kode ASCII dengan memakai cara ‘pencarian tabel’.

 Keyboard PC dan Scan Code 

Komunikasi antar keyboard dan host adalah komunikasi dua arah, keyboard mengirim scan code ke host, host bisa mengirim perintah untuk mengatur kerja dari key board. Kode perintah untuk keyboard tidak sebanyak scan code, berikut ini daftar kode printah untuk keyboard (dalam heksadesimal) selengkapnya :

ED  perintah untuk menyala/padamkan lampu indikator di keyboard, setelah menerima perintah ED dari host, keyboard akan menjawab dengan FA sebagai tanda perintah itu telah dikenali (ACK – acknowlwdge) dan menunggu 1 byte perintah lagi dari host untuk menentukan lampu indikator mana yang perlu di-nyala/padam-kan.      
1 byte perintah susulan tersebut akan diartikan sebagai berikut : bit 0 dipakai untuk mengatur lampu indikator Scroll Lock, bit 1 untuk Num Lock dan bit 2  untuk Caps Lock, bit-bit lainnya diabaikan.

EE  dipakai host untuk memeriksa apakah keyboard masih aktip. Setelah menerima perintah EE dari host, keyboard akan menjawab dengan EE pula, menandakan dirinya masih aktip.

F0  ada keyboard yang dilengkapi 3 set scan code, perintah ini dipakai untuk memilih scan code yang ingin dipakai. Setelah menerima perintah F0 dari host, keyboard akan menjawab dengan FA sebagai tanda perintah itu telah dikenali (ACK – acknowlwdge) dan host menjawab 1 byte lagi (nilainya 1 2 atau 3) untuk memilih set scan code. Jika byte yang dikirimkan nilainya 0, keyboard akan menjawab dengan nomor set scan code yang saat itu dipakai.

F3  dipakai untuk mengatur kecepatan tanggapan keyboard (Typematic Repeat Rate), setelah menerima perintah F3 dari host, keyboard akan menjawab dengan FA sebagai tanda perintah itu telah dikenali (ACK – acknowlwdge) dan host menjawab 1 byte nilai kecepatan tanggapan keyboard yang dikehendaki.

F4  dipakai untuk me-aktip-kan kembali keyboard, setelah menerima perintah ini keyboard akan menjawab dengan FA (ACK – acknowlwdge).

F5  dipakai untuk me-nonaktip-kan keyboard, setelah menerima perintah ini keyboard akan menjawab dengan FA (ACK – acknowlwdge).

FE dipakai meminta keyboard mengirim ulang scan code terakhir yang dikirim.

FF Perintah untuk me-reset keyboard
Selain perintah dari host, keyboard juga mempunyai kode-kode lain selain scan code yang dikirimkan ke host, sebagai berikut :

FA  berarti ACK (acknowledge), yaitu jawaban dari keyboard bahwa perintah dari host sudah dikenali dengan baik.

AA  berarti keyboard selesai memeriksa diri dan siap bekerja setelah diberi catu daya 

EE  lihat perintah EE di atas

FE  artinya minta host mengulang perintah terakhir yang dikirim

FF / 00  berarti terjadi kesalahan di keyboard

Rangkaian penghubung Keyboard PC dibangun dengan mikrokontroler MCS48, yang merupakan saudara tua MCS51 tapi jauh lebih sederhana. Untuk keperluan membentuk rangkaian penghubung tidak perlu diketahui bagaimana cara kerja mikrokontroler dalam keyboard, tapi cukup meninjau rangkaian elektronik bagian penghubung  pada gambar.

 Bagian penghubung di dalam Keyboard PC

Yang menarik, rangkaian sederhana ini bisa dipakai untuk komunikasi data 2 arah, yakni keyboard mengirimkan scan code ke PC, atau PC mengirimkan perintah-perintah ke keyboard, misalkan perintah untuk menyalakan beberapa lampu yang ada di keyboard.
Kbd Clock dibangkitkan oleh MCS48, merupakan sinyal pendorong Kbd Data yang bisa bersumber dari keyboard maupun bersumber dari PC. Level tegangan pada kedua sinyal ini memenuhi standar sinyal TTL biasa, jadi bisa langsung dihubungkan ke AT89C2051. 

Sebagai contoh Kbd Clock dihubungkan ke Port 3 bit 2 (kaki 6 AT89C2051) dan Kbd Data dibuhungkan ke Port 3 bit  (kaki 7), dalam program hal ini dinyatakan dengan baris 1 dan baris 2 Potongan Program 1. Dengan adanya pernyataan di baris 1 dan 2, selanjutnya dalam program tidak disebutkan lagi P3.2 atau P2.3, tapi ditulis KBDclock atay KBDdata sehingga program lebih enak dibaca. Kalau program ini dipakai di proyek lain yang Port 3 bit 2 dan bit 3-nya dipakai untuk keperluan lain, Kbd Clock dan Kbd Data bisa saja dihubungkan ke port lain, asalkan baris 1 dan 2 disesuaikan dengan perubahan itu.

Potongan Program 1  Pernyataan pemakaian Port
1        KBDclock bit   P3.2   ; P3.2 dihubungkan ke KBDclock
2        KBDdata  bit   P3.3   ; P3.3 dihubungkan ke KBDdata

Sumber daya untuk keyboard dicatu dari luar, harus diperhatikan kebutuhan arusnya cukup besar bisa sampai sekitar 300 mA.
Pengiriman data dari Keyboard
Sinyal pengiriman data dari Keyboard

Saat tidak ada pengiriman data, sinyal Kbd Clock dan Kbd Data dalam keadaan ‘1’. Sinyal pengiriman data dari keyboard dalam gambar 3 dijelaskan sebagai berikut :

1. Data mulai dikirimkan dengan me-nol-kan Kbd Data sebagai tanda mulai pengiriman (start bit), berapa saat kemudian setelah Kbd Data stabil disusul Kbd Clock berubah menjadi ‘0’ dan kembali ke ‘1’ lagi, ini berarti selesai mengirimkan data 1 bit.

2. Setelah mengirim ‘start bit’, dikirimkan bit 0, bit 1 dan seterusnya sampai bit 7. 

3. Menyusul dikirim ‘parity bit’, yaitu bit kontrol yang berguna bagi host penerima data untuk memastikan data yang diterima tidak ada kesalahan. Jika banyaknya bit ‘1’ yang terdapat di bit 0 sampai bit 7 ganjil, ‘parity bit’ akan bernilai ‘1’. 

4. Sebagai penutup (stop bit) Kbd Data dikembalikan kekeadan normalnya, yaitu ‘1’.

 Pengiriman data ke Keyboard

Sinyal pengiriman data ke Keyboard
Saat tidak ada pengiriman data, sinyal Kbd Clock dan Kbd Data dalam keadaan ‘1’. Agar mudah dibedakan, Gambar 4 digambarkan dengan dua warna, warna biru artinya sinyal itu diatur oleh host, dan warna merah artinya sinyal itu dibangkitkan oleh keyboard. Sinyal pengiriman data dari host dalam gambar 4 dijelaskan sebagai berikut :

1. Sebelum mengirim data host ‘minta ijin’ pada keyboard dengan cara me-‘nol’-kan Kbd Clock setidak-tidaknya selama 100 mikro-detik, dan kemudian di-‘satu’-kan kembali (warna biru).

2. Setelah menerima ‘permintaan ijin’ dari host, keyboard membangkitkan 12 pulsa clock di Kbd Clock (warna merah). Keyboard akan mengambil data dari host setiap saat pulsa tersebut berubah dari level ‘1’ menjadi ‘0, jadi data dari host sudah harus siap sebelum hal tersebut terjadi.

3. Data mulai dikirimkan dengan me-nol-kan Kbd Data sebagai tanda mulai pengiriman (start bit), saat Kbd Clock berubah dari ‘1’ menjadi ‘0’ data 1 bit tadi diterima oleh keyboard.

4. Setelah mengirim ‘start bit’, dikirimkan bit 0, bit 1 dan seterusnya sampai bit 7. 

5. Menyusul dikirim ‘parity bit’, yaitu bit kontrol yang berguna bagi keyboard untuk memastikan data yang diterima tidak ada kesalahan. Jika banyaknya bit ‘1’ yang terdapat di bit 0 sampai bit 7 ganjil, ‘parity bit’ akan bernilai ‘1’. 

6. Sebagai penutup (stop bit) Kbd Data dikembalikan kekeadan normalnya, yaitu ‘1’.

7. Selesai menerima 11 bit data di atas (warna biru : ‘start bit’, 8 bit ditambah dengan ‘parity bit’ dan ‘stop’bit’), pada pulsa yang kedua belas keyboard mengirimkan ACK=’0’ (warna merah) yang menandakan semua bit sudah diterima.

By : http://iddhien.com

dan sudah banyak keyboard yang tersentuh teknologi nirkabel
 ========================================================================

Monitor LCD
Sebelum ada monitor LCD (Liquid Crystal Display), monitor CRT (Chatode Ray Tube) masih banyak digunakan oleh banyak orang. Seiring bejalannya waktu dan zaman semakin modern, monitor CRT mulai ditinggalkan dan digantikan oleh monitor LCD. Ini dikarenakan LCD memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan CRT. Jika saya disuruh memilih menggunakan monitor LCD atau CRT sudah jelas saya memilih LCD, selain bentuknya yang langsing dan tidak makan tempat monitor LCD juga lebih hemat energi serta lebih aman bagi mata.
Teknologi layar kristal cair/Liquid Crystal Display (LCD) bekerja dengan cara memblok cahaya. Secara khusus, sebuah LCD terdiri dari dua lembar kaca polarized (juga disebut substrat) yang berisi materi kristal cair di antara mereka. Sebuah backlight membuat cahaya yang melewati substrat yang pertama. Pada saat yang sama, arus listrik menyebabkan molekul kristal cair menyesuaikan untuk memungkinkan berbagai tingkat cahaya untuk melewati untuk substrat kedua dan membuat warna dan gambar yang kemudian bisa anda lihat.

Memang menurut pengalaman saya, menggunakan monitor jenis LCD ini sangat nyaman, baik dari tampilan, maupun dari ukuran yang tidak memakan tempat. Setahu saya, radiasi yang dipancarkan dari monitor LCD ini pun lebih kecil jika dibandingkan dengan monitor CRT. 

LCD telah lama digunakan sebagai layar pada laptop, computer desktop juga telah mulai menggunakan teknologi ini. Baik laptop atau desktop sebuah layar LCD tersusun atas beberapa lapisan yang biasa disebut dengan istilah sandwich. Sebuah sumber sinar fluorescent atau backlight adalah lapisan yang paling bawah. Kemudian melewati filter satu dari dua filter pengatur (polarizing). Setelah polarizing kemudian melewati ribuan bintik kristal cair yang dijajarkan dalam sebuah container kecil yang dinamakan cell. Setiap cell juga dijajarkan sehingga membentuk barisan pada layar, satu cell akan membentuk satu pixel. Sumber elektrik di sekeliling LCD membentuk medan elektrik yang menggetarkan molekul listrik yang mana akan mengatur sinar yang lewat pada filter kedua yang terpolarisasi. Begitulah cara kerja LCD sederhana seperti pada arloji, kalkulator dsb. Cara kerjanya berupa; penutup membuka kemudian pekerjaan selesai. Namun cara kerja pada layar berwarna pada laptop lebih kompleks lagi.
Sebuah LCD berwarna seoerti yang digunakan pada laptop terdapat 3 buah kristal cell cair, yang ketiganya memiliki filter merah, hijau, biru atau RGB (Red Green Blue). Sinar yang melewati cell terfilter tersebut akan menampilkan warna seperti apa yang bisa dilihat pada layar monitor LCD kita.
Agar dapat menghasilkan warna laptop atau desktop menggunakan sebuah transistor film yang tipis atau TFT (thin film transistor) yang dikenal sebagai active matrix untuk menghidupkan tiap cell. Teknologi ini mampu menghasilkan citra yang lebih baik dari pada teknologi terdahulu yang masih menggunakan passive matrix. LCD yang masih menggunakan passive matrix kurang efisien, sangat lambat dan kontrasnya sangat rendah. Passive matrix dapat menghasilkan teks yang jelas namun jika dalam waktu yang cepat masih meninggalkan bayang-bayang sisa teks tersebut, sehingga sangat tidak efisien jika digunakan untuk video.


Seperti itulah cara kerja LCD yang singkatnya begini; LCD terdiri atas beberapa lapisan dan terdapat banyak sekali titik cahaya (pixel) yang terdiri atas satu buah kristal cair. Walau disebut kristal cahaya tetapi kristal ini tidak dapat memancarkan cahaya sendiri namun cahaya di hasilkan dari sumber cahaya yang terdapat pada lapisan paling belakang. Titik cahaya yang jumlahnya sangat banyak inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetic maka hanya beberapa warna saja yang akan diteruskan sedangkan yang lainnya tersaring.